Sajak Rindu
Menerawang
Melihat beningnya langit malam
Terdiam dalam besi dan benang yang bertautan
Deru nafas lembut mengalir syahdu
Namun detak jantung menggebu rancu
Kala hati berbisik rindu
Bulan dan matahari terus berganti
Berujung penantian yang tak kunjung henti
Akankah matahari menuntunnya kembali
Melintasi kabut yang menghalangi?
Layaknya hembusan angin..
Di kala ia tenang
Tak ada yang menyapanya
Hadirnya pun tak ada yang tahu
Kala ia resah
Hanya cacian ia dapatkan
Hingga ia pun marah
Dan semua terperangah..